Selasa, 03 Mei 2011

Menyikapi Raport Anak

23/06/2009

Setiap musim tes berlalu, di akhir semester orang tua akan memperoleh hasil jerih payah anak yang tertuang dalam hasil laporan belajar (raport). Banyak hal yang dipaparkan dalam raport anak. Pada raport bermodel konvensional, orang tua akan mendapati nilai-nilai mata pelajaran yang sudah diperjuangkan anak selama satu semester. Beberapa raport yang termodifikasi, orang tua akan mendapatkan gambaran lebih mendalam tentang perkembangan anak, tidak hanya segi kognitif saja, seringkali termuat pula perkembangan perilaku dan perkembangan pemahaman anak.

Cara orang tua menyikapi raport anakpun beragam. Ada yang dengan banyak hadiah, ada pula yang dengan segudang stok hukuman. Reaksi orang tua ini akan berpengaruh pada perkembangan anak selanjutnya.
Beberapa pensikapan yang dapat dilakukan orang tua antara lain :
- Jadikan raport sebagai ajang refleksi diri anak. Bantu anak mengingat bagaimana ia membagi waktu dan mengelola belajarnya pada semester ini. Sudah proporsionalkah pembagian waktunya. Jika belum bantu anak untuk menata kembali jadwal kegiatan hariannya.
- Ajak anak berkompetisi dengan diri sendiri. Bandingkan hasil raport semester ini dengan nilainya sendiri di semester yang lalu. Tidak perlu membandingkan dengan saudaranya yang lain atau bahkan memuji yang satu dan menjatuhkan yang lain. Dorong anak untuk menjadi lebih baik dari dirinya sendiri di semester lalu.
- Sebagai media anak mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya. Pelajaran apa yang mudah baginya dan apa yang sulit. Bagaimana pula cara menyiasati kesulitan tersebut di semester berikutnya.
- Latih anak untuk buat target dan harapan di semester depan. Target nilai yang ingin diraih ataupun harapan yang dicapainya sehubungan dengan prestasinya.

(pernah dimuat di www.halohalo.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar