Rabu, 08 Juni 2011

Seledri Mengobati Darah Tinggi

Para ibu rumah tangga pasti sudah mengenal daun ini. Sebab, seledri sering
digunakan untuk campuran masakan. Sayur sop, dan soto adalah sebagian masakan
yang dibubuhi seledri. Penjual bakso juga sering menggunakan daun ini.
Selain sebagai campuran masakan, seledri (Apium graveolens L) bisa dimanfaatkan
untuk menjaga kesehatan.
Tanaman ini diyakini para ahli mengandung vitamin A, C, dan B1. Selain itu,
seledri juga mengandung banyak mineral, seperti sodium, klorin, potasium
(kalium), dan magnesium. Tingginya kadar sodium dalam seledri sangat berguna
untuk menjaga vitalitas tubuh.
Seledri bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah. Beberapa daerah
di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil tanaman ini antara lain Brastagi,
Sumatera Barat, dan sejumlah daerah di ! Jawa Barat seperti Cipanas, Pacet, dan
Pengalengan.
Tanaman seledri memiliki bonggol dan memiliki batang basah bersusun. Menurut
para ahli, tanaman ini sudah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad ke-27, atau
sekitar era 1640-an.
Seledri dikenal memiliki khasiat menyembuhkan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Masyarakat di daerah pedesaan sudah begitu akrab dengan seledri untuk menurunkan
panas badan. Bila anak terserang panas tinggi, mereka akan menumbuk seledri dan
mengoleskan seledri yang ditumbuk. Banyak juga yang menggunakan air perasan daun
seledri untuk menghitamkan rambut. Ini diyakini tidak menimbulkan efek samping.
Seledri juga diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti diare,
diabetes, epilepsi, migran, buang air kecil yang mengandung darah, mencegah
stroke, memperbaiki fungsi hormon, serta membersihkan darah. Jus seledri dari
seledri berdaun besar bisa meningkatkan kecerdasan, mengatasi herpes, dan
gondokan.
Tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati sakit mata. Caranya, sebanyak
dua tangkai seledri, ditambah dua tangkai daun bayam, dan satu tangkai kemangi,
lalu ditumbuk dan diseduh dengan satu gelas air panas. Airnya disaring dan
diminum.
Untuk mengobati tekanan darah tinggi, daun seledri secukupnya lalu diperas
dengan air masak, dan disaring. Kemudian air ini diminum tiga kali sehari
sebanyak dua sendok makan. Agar hasilnya maksimal, ini dilakukan secara teratur,
dan penggunaannya tidak berlebihan.
Mereka yang menderita rematik juga bisa memanfaatkan tanaman ini. Caranya,
setiap hari mengonsumsi setangkai daun seledri pada waktu makan.

digunakan untuk campuran masakan. Sayur sop, dan soto adalah sebagian masakan
yang dibubuhi seledri. Penjual bakso juga sering menggunakan daun ini.
Selain sebagai campuran masakan, seledri (Apium graveolens L) bisa dimanfaatkan
untuk menjaga kesehatan.
Tanaman ini diyakini para ahli mengandung vitamin A, C, dan B1. Selain itu,
seledri juga mengandung banyak mineral, seperti sodium, klorin, potasium
(kalium), dan magnesium. Tingginya kadar sodium dalam seledri sangat berguna
untuk menjaga vitalitas tubuh.
Seledri bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah. Beberapa daerah
di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil tanaman ini antara lain Brastagi,
Sumatera Barat, dan sejumlah daerah di ! Jawa Barat seperti Cipanas, Pacet, dan
Pengalengan.
Tanaman seledri memiliki bonggol dan memiliki batang basah bersusun. Menurut
para ahli, tanaman ini sudah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad ke-27, atau
sekitar era 1640-an.
Seledri dikenal memiliki khasiat menyembuhkan hipertensi (tekanan darah tinggi).
Masyarakat di daerah pedesaan sudah begitu akrab dengan seledri untuk menurunkan
panas badan. Bila anak terserang panas tinggi, mereka akan menumbuk seledri dan
mengoleskan seledri yang ditumbuk. Banyak juga yang menggunakan air perasan daun
seledri untuk menghitamkan rambut. Ini diyakini tidak menimbulkan efek samping.
Seledri juga diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti diare,
diabetes, epilepsi, migran, buang air kecil yang mengandung darah, mencegah
stroke, memperbaiki fungsi hormon, serta membersihkan darah. Jus seledri dari
seledri berdaun besar bisa meningkatkan kecerdasan, mengatasi herpes, dan
gondokan.
Tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati sakit mata. Caranya, sebanyak
dua tangkai seledri, ditambah dua tangkai daun bayam, dan satu tangkai kemangi,
lalu ditumbuk dan diseduh dengan satu gelas air panas. Airnya disaring dan
diminum.
Untuk mengobati tekanan darah tinggi, daun seledri secukupnya lalu diperas
dengan air masak, dan disaring. Kemudian air ini diminum tiga kali sehari
sebanyak dua sendok makan. Agar hasilnya maksimal, ini dilakukan secara teratur,
dan penggunaannya tidak berlebihan.
Mereka yang menderita rematik juga bisa memanfaatkan tanaman ini. Caranya,
setiap hari mengonsumsi setangkai daun seledri pada waktu makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar