Sakit hati dapat dialami siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Bila tidak diantisipasi dengan tepat dan cepat, bisa membuat suasana hati dan pikiran sumpek. Rasa sakitnya pun jadi berlarut-larut.
Tips di bawah ini mudah-mudahan bisa membuat hati Anda yang lagi sumpek kembali lapang:
1. Singkirkan dulu persoalan yang bikin sakit hati. Ingat saja hal- hal yang menyenangkan, semisal prestasi atau keberhasilan- keberhasilan Anda selama ini.
2. Pergilah ke tempat-tempat menyenangkan atau datangi orang-orang yang bersedia dijadikan tempat curhat Anda.
3. Bila masih ada yang mengganjal di hati, keluarkan unek-unek dengan melakukan monolog mental di depan cermin atau menuliskannya di buku harian.
4. Menangislah bila perlu, atau menjerit di tempat sunyi. Bisa juga sekadar mengepalkan tinju kuat-kuat, lalu memukulkannya ke udara kosong.
5. Jika panas di hati mulai sedikit mereda, coba ingat-ingat kebaikan atau kelebihan orang yang telah menyakiti hati Anda. Seburuk apa pun manusia, pasti ada kebaikannya.
6. Pelan-pelan maafkan dan lupakan kejadian yang menyesakkan hati itu.
7. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kini Anda telah benar-benar dalam kondisi netral dan positif untuk kembali menjalani hidup sehari-hari.
Sumber: KCM - Senin, 06 Desember 2004 naskah 07 April 2009
Bila tidak diantisipasi dengan tepat dan cepat, bisa membuat suasana hati dan pikiran sumpek. Rasa sakitnya pun jadi berlarut-larut.
Tips di bawah ini mudah-mudahan bisa membuat hati Anda yang lagi sumpek kembali lapang:
1. Singkirkan dulu persoalan yang bikin sakit hati. Ingat saja hal- hal yang menyenangkan, semisal prestasi atau keberhasilan- keberhasilan Anda selama ini.
2. Pergilah ke tempat-tempat menyenangkan atau datangi orang-orang yang bersedia dijadikan tempat curhat Anda.
3. Bila masih ada yang mengganjal di hati, keluarkan unek-unek dengan melakukan monolog mental di depan cermin atau menuliskannya di buku harian.
4. Menangislah bila perlu, atau menjerit di tempat sunyi. Bisa juga sekadar mengepalkan tinju kuat-kuat, lalu memukulkannya ke udara kosong.
5. Jika panas di hati mulai sedikit mereda, coba ingat-ingat kebaikan atau kelebihan orang yang telah menyakiti hati Anda. Seburuk apa pun manusia, pasti ada kebaikannya.
6. Pelan-pelan maafkan dan lupakan kejadian yang menyesakkan hati itu.
7. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kini Anda telah benar-benar dalam kondisi netral dan positif untuk kembali menjalani hidup sehari-hari.
Sumber: KCM - Senin, 06 Desember 2004 naskah 07 April 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar